Download lagu Iwa K - Penantian dengan kualitas tinggi. Lagu ini masuk dalam album Topeng. Kamu juga bisa download Album ini secara full dengan gampang. Album ini dirilis pada tahun 1994. Jangan lupa kamu cek juga lagu lainnya dari Iwa K
Malam menjelang kala mentari terbenam
Meninggalkan dirimu dalam penantian
Dalam kegelisahan yang tak kunjung hilang... huh
Menunggu dirinya datang
Bulat membulat bola matamu yang coklat
Menatap jarum-jarum yang terus bergerak
Tetap berdetak dengan cepat
Membawamu ke sudut yang senyap
Wajahmu menengadah meredam resah
Berpaling dari dunia yang penuh amarah
Tiada yang pasti, di hatimu kini
Membuatmu mencoba berlari dan bersembunyi
Tapi, tetapi harus tetap kau akui
Betapa kau ingin dirinya hadir di sini
Ke dalam dekapanmu seperti dulu
Di mana rasa hangat selimutimu slalu
Tanpa terasa butir air dalam mata
Menetes basahi pipimu yang tak bernoda
Di kamar ini dirimu sendiri
Menahan rasa rindu yang tak pernah menepi
Akankah terdengar ketukan di pintu depan
Dan kan kau temui kembali tawa yang riang
Tapi itu kan tetap selalu menjadi mimpi
Tapi kau tak pernah peduli ... yea
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, tak slalu jadi satu
Bergetar menggelegar jantungmu berdebar
Menunggu hari-hari kembali bersinar
Kau tetap menanti menanti terus menanti
Tak ingin pergi, tak ingin berhenti... yee
Pandang memandang matamu menerawang
Kala dirimu tenggelam dalam lamunan
Hasrat yang menggebu-gebu ingin bertemu
Dengan dirinya yang pernah menghiasi hari-harimu
Rindu slalu membelenggu dirimu
Menjadi teman setia dalam kehidupanmu
Melewati malam panjang yang tak bertepian
Kau dan dirimu dalam penantian panjang
Seakan dia takkan pernah datang
Untuk penuhi janji yang pernah terucapkan
Lewat tengah malam yang begitu kelam
Kau masih duduk terdiam di teras depan
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, hou... tak slalu jadi satu
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, hou... tak slalu jadi satu
Malam menjelang kala mentari terbenam
Meninggalkan dirimu dalam penantian
Dalam kegelisahan yang tak kunjung hilang... huh
Menunggu dirinya datang
Kini, bulan menepi menggapai pagi
Kehadiran dirinya menjadi utopi
Segala fantasi yang kau yakini
'Tuk melewati hari-harimu yang tak pasti
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, hou... tak slalu jadi satu
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, hou... tak slalu jadi satu
Hapuslah keraguan di dalam hatimu
Menunggu, kau 'kan tetap menunggu
Biarkanlah terjadi yang mesti terjadi
Asmara, hou... tak slalu jadi satu